Rabu, 30 Desember 2015

Biografi Ibnu Sina Ilmuwan Islam


Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan Muslim yang terkenal di dunia. Ia seorang ilmuwan dengan pemikiran-pemikiran yang cerdas mendasari ilmu kedokteran modern. Ia banyak disebut sebagai "Bapak Kedokteran Modern." George Sarton menyebutnya sebagai "Ilmuwan Paling Terkenal dari Islam dan Salah Satu yang Paling Terkenal Pada Semua Bidang Tempat, dan Waktu". Ia lahir pada zaman keemasan peradaban Islam, sehingga ia disebut sebagai tokoh Islam dunia.

Ibnu Sina juga seorang penulis yang produktif, sebagian besar karyanya membahas tentang filsafat dan pengobatan. Ia adalah satu-satunya filsafat besar  dalam Islam yang berhasil membangun sistem filsafat yang lengkap dan terperinci, suatu sistem yang telah mendominasi tradisi filsafat muslim hingga beberapa abad. Karyanya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai Qanun yang digunakan sebagai Referensi di bidang kedokteran selama berabad-abad. 

Biografi Ibnu Sina
Image courtesy of www.aslibumimayu.wordpress.com

Biografi Ibnu Sina

Ibnu Sina bernama lengkap Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin Sīnā. Ibnu Sina lahir pada 980 M di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian Persia). Ia berasal dari keluarga bermadzhab Ismailiyah sudah akrab dengan pembahasan ilmiah terutama yang disampaikan oleh ayahnya. Orang tuanya adalah seorang pegawai tinggi pada pemerintahan Dinasti Saman. Ia dibesarkan di Bukharaja serta belajar falsafah dan ilmu-ilmu agama Islam.

Saat berusia 10 tahun dia banyak mempelajari ilmu agama Islam dan berhasil menghafal Al-Qur'an. Ia dibimbing oleh Abu Abdellah Natili, dalam mempelajari ilmu logika untuk mempelajari buku Isagoge dan Prophyry, Eucliddan Al-Magest Ptolemus. Setelah itu dia juga mendalami ilmu agama dan Metaphysics Plato dan Arsitoteles.

Suatu ketika dia mengalami masalah saat belajar ilmu Metaphysics dari Arisstoteles. Empat Puluh kali dia membacanya sampai hafal setiap kata yang tertulis dalam buku tersebut, namun dia tidak dapat mengerti artinya. Sampai suatu hari setelah dia membaca Agradhu kitab ma waraet thabie’ah li li Aristho-nya Al-Farabi (870 - 950 M), semua persoalan mendapat jawaban dan penjelasan yang terang benderang, bagaikan dia mendapat kunci bagi segala ilmu Metaphysics.

Setelah berhasil mendalami ilmu-ilmu alam dan ketuhanan, Ibnu Sina merasa tertarik untuk mempelajari ilmu kedokteran. Ia mempelajari ilmu kedokteran pada Isa bin Yahya. Meskipun secara teori dia belum matang, tetapi ia banyak melakukan keberhasilan dalam mengobati orang-orang sakit. Setiap kali menghadapi kesulitan, maka ia memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk, maka didalam tidurnya Allah memberikan pemecahan terhadap kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapinya.

Suatu ketika saat Amir Nuh Bin Nasr sedang menderita sakit keras. Mendengar tentang kehebatan yang dimiliki oleh Ibnu Sina, akhirnya dia diminta datang ke Istana untuk mengobati Amir Nuh Bin Nasr sehingga kesehatannya pulih kembali. Sejak itu, Ibnu Sina menjadi akrab dengan Amir Nuh Bin Nasr yang mempunyai sebuah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku yang sangan lengkap di daerah itu. Sehingga membuat Ibnu Sina mendapat akses untuk mengunjungi perpustakaan istana yang terlengkap yaitu Kutub Khana. 

Berkat perpustakaan tersebut, Ibnu Sina mendapatkan banyak ilmu pengetahuan untuk bahan-bahan penemuannya. Pada suatu hari perpustakaan tersebut terbakar dan orang-orang setempat menuduh Ibnu Sina bahwa dirinya sengaja membakar perpustakaan tersebut, dengan alasan agar orang lain tidak bisa lagi mengambil manfaat dari perpustakaan itu.

Ibnu Sina lahir di zaman keemasan Peradaban Islam. Pada zaman tersebut ilmuwan-ilmuwan muslim banyak menerjemahkan teks ilmu pengetahuan dari Yunani, Persia dan India. Teks Yunani dari zaman Plato, sesudahnya hingga zaman Aristoteles secara intensif banyak diterjemahkan dan dikembangkan lebih maju oleh para ilmuwan Islam. 

Pengembangan ini terutama dilakukan oleh perguruan yang didirikan oleh Al-Kindi. Pengembangan ilmu pengetahuan di masa ini meliputi matematika, astronomi, Aljabar, Trigonometri, dan ilmu pengobatan. Pada zaman Dinasti Samayid dibagian timur Persian wilayah Khurasan dan Dinasti Buyid dibagian barat Iran dan Persian memberi suasana yang mendukung bagi perkembangan keilmuan dan budaya. Di zaman Dinasti Samaniyah, Bukhara dan Baghdad menjadi pusat budaya dan ilmu pengetahun dunia Islam.

Saat berusia 22 tahun, ayah Ibnu Sina meninggal dunia. Pemerintahan Samanid menuju keruntuhan. Masalah yang terjadi dalam pemerintahan tersebut akhirnya membuatnya harus meninggalkan Bukhara. Pertama ia pindah ke Gurganj, ia tinggal selama 10 tahun di Gurganj. Kemudia ia pindah dari Gurganj ke Nasa, kemudian pindah lagi ke Baward, dan terus berpindah-pindah tempat untuk mempelajari ilmu baru dan mengamalkannya.

Shams al-Ma’äli Qäbtis, seorang penyair dan sarjana, yang mana Ibnu Sina mengharapkan menemukan tempat berlindung, dimana sekitar tahun (1052) meninggal dibunuh oleh pasukannya yang memberontak. Ia sendiri pada saat itu terkena penyakit yang sangat parah. Akhirnya, di Gorgan, dekat Laut Kaspi, ia bertamu dengan seorang teman, yang membeli sebuah ruman didekat rumahnya sendiri di mana Ibnu Sina belajar logika dan astronomi. Beberapa dari buku panduan Ibnu Sina ditulis untuk orang ini, dan permulaan dari buku Canon of Medicine juga dikerjakan sewaktu dia tinggal di Hyrcania.


Kemampuan Dalam Bidang Kedokteran dan Filsafat

Dalam bidang kedokteran dia mempersembahkan Al-Qanun fit Thibb, dimana ilmu kedokteran modern mendapat pelajaran, sebab kitab ini selain lengkap, disusunnya secara sistematis. Kitab Al-Qanun tulisan Ibnu Sina selama beberapa abad menjadi kitab rujukan utama dan paling otentik. Kitab ini mengupas kaedah-kaedah umum ilmu kedokteran, obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Seiring dengan kebangkitan gerakan penerjemahan pada abad ke-12 masehi, kitab Al-Qanun diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Kini buku tersebut juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Al-Qanun adalah kitab kumpulan metode pengobatan purba dan metode pengobatan Islam.

Ibnu Sina berhasil menyusun sistem filsafat islam yang terkoordinasi dengan rapi. Pekerjaan besar yang dilakukan Ibnu Sina adalah menjawab berbagai persoalan filsafat yang masih belum terjawab sebelumnya. Pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Sina seperti karya pemikiran dan telaahnya di bidang kedokteran tidak hanya tertuju pada dunia Islam tetapi juga merambah Eropa. 

Albertos Magnus, ilmuan asal Jerman dari aliran Dominique yang hidup antara tahun 1200-1280 Masehi adalah orang Eropa pertama yang menulis penjelasan lengkap tentang filsafat Aristoteles. Ia dikenal sebagai perintis utama pemikiran Aristoteles Kristen. Dia lah yang mengawinkan dunia Kristen dengan pemikiran Aristoteles. Dia mengenal pandangan dan pemikiran filsafat besar Yunani itu dari buku-buku Ibnu Sina. Filsafat metafisika Ibnu Sina adalah ringkasan dari tema-tema filosofis yang kebenarannya diakui dua abad setelahnya oleh para pemikir Barat.

Karya-karya dari Ibnu Sina

Karya yang ditulis oleh Ibnu Sina diperkiranan antara 100 sampai 250 buah judul. Karya-karya Ibnu Sina yang terkenal dalam Filsafat adalah As-Shifa, An-Najat, dan Al-Isyarat. Karyanya yang terkenal dalam bidang kedokteran adalah Al-Qanun. Kualitas karyanya yang bergitu luar biasa dan keterlibatannya dalam praktik kedokteran, mengajar, dan politik, menunjukkan tingkat kemampuan yang luar biasa. Selain itu, ia banyak menulis karangan-karangan pendek yang dinamakan Maqallah. Beberapa Karyanya diantara lain :

  1. Al-Qanun fi Thib (aturan pengobatan)
  2. Asy Syifa (terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan)
  3. Al-Inshaf (buku tentang keadilan sejati)
  4. An-Najah (buku tentang kebahagiaan Jiwa)
  5. Al-Musiqa (Buku tentang musik)
  6. dan sebagainya.

Selain karya filsafatnya tersebut, Ibnu Sina meninggalkan sejumlah esai dan syair. Beberapa esainya yang terkenal adalah :
  1. Hayy ibn Yaqzhan
  2. Risalah Ath-Thair
  3. Risalah fi Sirr Al-Qadar
  4. Risalah fi Al- 'Isyq
  5. Tahshil As-Sa'adah

Beberapa karya puisinya yaitu :

  1. Al-Urjuzah fi Ath-Thibb
  2. Al-Qasidah Al-Muzdawiyyah
  3. Al-Qasidah Al- 'Ainiyyah

Dalam sejarah pemikiran filsafat abad pertengahan, sosok Ibnu Sina memperoleh penghargaan yang tinggi hingga masa modern. Ia adalah satu-satunya filsafat besar Islam yang telah berhasil membangun sistem filsafat yang lengkap dan terperinci, suatu sistem yang telah mendominasi tradisi filsafat muslim beberapa abad. Kehidupan Ibnu Sina dihabiskan untuk urusan negara dan menulis. Pada usia 58 tahun (428 H / 1037 M) Ibnu Sina meninggal dan dikuburkan di Hamazan. Ibnu Sina adalah contoh dari peradaban besar Iran di zamannya.
Sumber :  http://www.biografipedia.com/2015/07/biografi-ibnu-sina-ilmuwan-islam.html

Albert Einstein





Albert Einstein lahir di Ulm itu, di Württemberg, Jerman, pada tanggal 14 Maret 1879. Enam minggu kemudian keluarganya pindah ke Munich, di mana ia kemudian mulai sekolah di Gymnasium Luitpold. Kemudian, mereka pindah ke Italia dan Albert melanjutkan pendidikannya di Aarau, Swiss dan pada tahun 1896 ia memasuki Sekolah Politeknik Federal Swiss di Zurich untuk dilatih sebagai seorang guru di fisika dan matematika. Pada tahun 1901, tahun ia mendapatkan ijazah, ia memperoleh kewarganegaraan Swiss dan, karena ia tidak dapat menemukan posting mengajar, ia menerima posisi sebagai asisten teknis di Kantor Paten Swiss. Pada tahun 1905 ia memperoleh gelar doktor. Selama tinggal di Kantor Paten, dan dalam waktu luangnya, ia menghasilkan banyak karya yang luar biasa dan pada tahun 1908 ia diangkat Privatdozent di Berne. Pada tahun 1909 ia menjadi Profesor Luar Biasa di Zurich, pada tahun 1911 Profesor Fisika Teoretis di Praha, kembali ke Zurich pada tahun berikutnya untuk mengisi pos yang sama. Pada tahun 1914 ia diangkat Direktur Kaiser Wilhelm Institute Fisik dan Profesor di Universitas Berlin. Ia menjadi warga negara Jerman pada tahun 1914 dan tetap di Berlin sampai 1933 ketika dia meninggalkan kewarganegaraan karena alasan politik dan beremigrasi ke Amerika untuk mengambil posisi Profesor Fisika Teoretis di Princeton . Ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada tahun 1940 dan pensiun dari jabatannya pada tahun 1945. Setelah Perang Dunia II, Einstein adalah seorang tokoh terkemuka dalam Gerakan Pemerintah Dunia, ia ditawari Presidensi Negara Israel, yang ia menolak, dan ia bekerja sama dengan Dr Chaim Weizmann dalam membangun Universitas Ibrani Yerusalem. Einstein selalu tampaknya memiliki pandangan yang jelas dari masalah fisika dan tekad untuk menyelesaikannya. Dia memiliki strategi sendiri dan mampu memvisualisasikan tahap utama dalam perjalanan ke tujuannya. Ia menganggap prestasi besar sebagai hanya batu loncatan untuk kemajuan berikutnya. Pada awal karya ilmiahnya, Einstein menyadari kekurangan dari mekanika Newton dan teori khusus relativitas berasal dari upaya untuk mendamaikan hukum mekanika dengan hukum medan elektromagnetik. Dia berurusan dengan masalah klasik mekanika statistik dan masalah di mana mereka bergabung dengan teori kuantum: ini menyebabkan penjelasan tentang gerakan Brown dari molekul. Dia menyelidiki sifat termal cahaya dengan kepadatan radiasi rendah dan pengamatannya meletakkan dasar teori foton cahaya. Pada hari-hari awal di Berlin, Einstein menduga bahwa interpretasi yang benar dari teori relativitas khusus juga harus memberikan teori gravitasi dan pada tahun 1916 ia menerbitkan makalahnya tentang teori relativitas umum. Selama ini ia juga berkontribusi pada masalah teori radiasi dan mekanika statistik. Pada tahun 1920, Einstein memulai pembangunan teori medan bersatu, meskipun ia terus bekerja pada interpretasi probabilistik dari teori kuantum, dan ia bertahan dengan pekerjaan ini di Amerika. Ia memberikan kontribusi untuk mekanika statistik oleh pengembangan tentang teori kuantum dari gas monoatomik dan dia juga telah dicapai kerja yang berharga dalam kaitannya dengan probabilitas transisi atom dan kosmologi relativistik. Setelah pensiun, ia terus bekerja menuju penyatuan konsep dasar fisika, mengambil pendekatan yang berlawanan, geometrisation, untuk sebagian besar fisikawan. Penelitian Einstein yang, tentu saja, juga mencatat dan karya-karyanya lebih penting termasuk Teori Relativitas Khusus (1905), Relativitas (terjemahan bahasa Inggris, 1920 dan 1950), Teori Relativitas Umum (1916), Penyelidikan di Teori Gerakan Brown (1926) , dan Evolusi Fisika (1938). Di antara karya-karya non-ilmiah, Tentang Zionisme (1930), Mengapa Perang? (1933), Filsafat saya (1934), dan Out of My Kemudian Tahun (1950) mungkin adalah yang paling penting. Albert Einstein menerima gelar doktor kehormatan di bidang ilmu pengetahuan, kedokteran dan filsafat dari banyak universitas Eropa dan Amerika. Selama tahun 1920-an dia mengajar di Eropa, Amerika dan Timur Jauh, dan ia dianugerahi Fellowships atau Keanggotaan semua akademi ilmiah terkemuka di seluruh dunia. Ia memperoleh berbagai penghargaan sebagai pengakuan atas karyanya, termasuk Copley Medal dari Royal Society of London pada tahun 1925, dan Franklin Medal dari Franklin Institute pada tahun 1935. Hadiah Einstein pasti mengakibatkan tinggalnya banyak kesendirian intelektual dan, untuk relaksasi, musik memainkan bagian penting dalam hidupnya. Ia menikah Mileva Maric pada tahun 1903 dan mereka memiliki seorang putri dan dua putra; pernikahan mereka dibubarkan pada tahun 1919 dan di tahun yang sama ia menikahi sepupunya, Elsa Lowenthal, yang meninggal pada tahun 1936. Dia meninggal pada tanggal 18 April, 1955 pada Princeton, New Jersey.
Dari Nobel Lectures, Fisika 1901-1921, Elsevier Publishing Company, Amsterdam, 1967
Ini otobiografi / biografi ditulis pada saat penghargaan dan diterbitkan pertama kali dalam seri buku Les Prix Nobel. Ia kemudian diedit dan diterbitkan di Nobel Lectures. Untuk mengutip dokumen ini, selalu menyatakan sumber seperti yang ditunjukkan di atas.
Sumber :  http://www.nobelprize.org/nobel_prizes/physics/laureates/1921/einstein-bio.html

Senin, 28 Desember 2015

Makalah Cerita Rakyat Perjalanan Ki Ageng Pandanaran ke Jabalkat





MAKALAH CERITA RAKYAT
PERJALANAN SUNAN PANDANARAN MENUJU JABALKAT
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu :Afiati Handayu Diyah Fitriyani, S.Pd., M.Pd.
http://wikimedia.or.id/w/images/d/d1/Logo_UIN_Sunan_Kalijaga.jpg

NAMA            : KHOIRUNNISA LUTFI MAWADDAH
NIM                : 15840058

PRODI AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SUNAN KALIJAGA
TP. 2015/2016


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan kesempatan yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul “ Cerita Rakyat Sunan Pandanaran” dapat saya selesaikan. Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS).Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang cerita rakyat yang ada di Indonesia. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna , maka dari itu atas kesalahan dan kekurangannya penulis mohon maaf.
            Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbang ide dan pikiran mereka sehingga makalah ini dapat tersusun.Atas kritik dan saran pembaca penulis sangat berterima kasih.Semoga dengan adanya kritik dan saran yang diberikan pembaca dapat menjadikan intropeksi bagi penulis agar kelak dapat menjadikan makalah ini yang lebih baik apabila penulis melakukan penyempurnaan.
Yogyakarta, 16 Desember 2015

Penulis








DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I  PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang.......................................................................................... 1
b.      Tujuan........................................................................................................ 1
c.       Rumusan masalah...................................................................................... 1
BAB II  PEMBAHASAN
a.       Pengertian Cerita Rakyat.......................................................................... 2
b.      Jenis-jenis Cerita Rakyat........................................................................... 2
c.       Contoh Cerita Rakyat............................................................................... 3
BAB III PENUTUP
a.       Kesimpulan................................................................................................ 5
b.      Saran.......................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 6
LAMPIRAN......................................................................................................... 7






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di Indonesia tumbuh berbagai cerita rakyat dengan corak dan budaya yang berbeda-beda. Cerita rakyat itu ada yang berupa cerita binatang (fabel), asal usul suatu tempat (legenda), cerita tentang makhluk halus (mite) dan cerita rakyat tentang kepahlawanan( sage).
Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang di suatu daerah dan dianggap sebagai karya kolektif (milik bersama) masyarakat daerah itu. Pasti kita pernah mendengar cerita Malin Kundang, Si Pahit Lidah, Roro Jonggrang, Jaka Tarub, semua cerita itu termasuk dalam cerita rakyat.Termasuk yang berkembang di daerah Klaten cerita Sunan Pandanaran.
Banyak manfaat yang kita akan dapatkan dengan mendengarkan cerita rakyat Sunan Pandanaran. Salah satunya, kita akan memperoleh pengalaman berharga dari cerita tersebut, melalui peristiwa-peristiwayang dialami tokoh-tokohnya. Di dalam cerita rakyat terkandung pesan moral yang berguna bagi pembacanya.Pesan (amanat)dalam cerita diungkapkan secara langsung maupun secara tidak langsung melalui tingkah laku tokoh-tokohnya.
B.     Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dan ciri-ciri cerita rakyat.
2.      Mengetahui jenis-jenis cerita rakyat.
3.      Mengetahui sejarah Ki Angeng Pandanaran.
C.     Rumusan Masalah
1.      Apakah cerita rakyat itu? Dan sebutkan ciri-cirinya!
2.      Jelaskan jenis-jenis cerita rakyat!
3.      Bagaimana cerita perjalanan Ki Ageng Pandanaran menuju Jabalkat?


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Cerita Rakyat
            Cerita Rakyat adalah cerita yang berkembang dan hidup dimasyarakat secara turun temurun dan disampaikan secara lisan.Oleh sebab itu, cerita rakyat sering juga disebut sastra lisan.Cerita rakyat bersifat anoni atau pengarangnya tidak dikenal. Ciri-ciri cerita rakyat, yaitu :
a.       Disampaikan secra lisan.
b.      Disampaikan secara turun temurun.
c.       Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya.
d.      Kaya nilai luhur.
e.       Bersifat tradisional.
f.       Memiliki banyak versi dan variasi.
g.      Mempunyai bentuk-bentuk klise dalam susunan dan penggunaannya.

B.     Jenis-jenis Cerita Rakyat
Jenis-jenis cerita rakyat ada 4, yaitu :
1.      Fable adalahjenis cerita rakyat yang pelaku atau tokoh dalam cerita adalah hewan.
2.      Legenda adalah cerita rakyat yang mengisahkan asal-usul nama tempat/daerah.
3.      Mithe adalahcerita rakyat yang mengisahkan kehidupan dewa-dewi.
4.      Sage adalahbentuk cerita rakyat yang bercerita tentang kepahlawanan..



C.     Contoh Cerita Rakyat

Perjalanan Ki Ageng Pandanaran Menuju Jabalkat.

Hari masih Pagi buta , Sunan Bayat (Ki Ageng Pandanaran) meninggalkan Istana diikuti istrinya dari belakang.Dalam perjalanan ke Jabalkat Ki Ageng selalu berjalan di depan dan istrinya Nyi Ageng Kaliwungu jauh di belakang.Ditengah perjalanan Ki Ageng dicegat dua perampok. Dengan keras dan sifatnya yang kasar mereka berteriak "Hai tuan, berhenti!Serahkan semua bekalmu!"Ki Ageng menjawab "Aku tak membawa apa-apa. Kalau kalian ingin harta, ambilah tongkat gading yang dibawa seorang wanita dibelakang didalamnya ada perhiasan dan berlian tapi jangan sekali-kali kalian mencelakainya karena dia Istriku ambil saja tongkatnya dan segeralah pergi.”Tak lama kemudian lewatlah Nyi Ageng dengan membawa tongkat gadingnya, Dan perampok itu segera merebut tongkat gading yang berisi perhiasan itu.Nyi Ageng menangis sambil menyusul suaminya.

Karena sifatnya yang serakah perampok itu tidak puas dengan hasil rampasannya. Perampok itu ingin meminta bekal yang dibawa Ki Ageng, bahkan kalau tidak diberi akan di bunuhnya. Ki Ageng berkata "Wong salah kok isih tega temen". Kata-kata salah tega kemudian sampai sekarang menjadi nama kota Salatiga. Kemudian Ki Ageng berujar "Keterlaluan kau ini tindakanmu mengendus seperti domba saja" , Seketika itu kepala dari nama dari salah satu perampok berubah wujud menjadi domba. Mengetahui wajahnya menjadi domba, si perampok menangis dan menyesali atas perbuatanya dan berjanji akan mengabdi pada Ki Ageng. Sejak itulah beliau dijuluki Syeh Domba.
Konon perampok lainnya hanya rebah ketakutan ( Jawa : Ngewel) dan kepalanya berubah menjadi ular, dan sejak itu beliau dinamai Syeh Kewel. Kedua-duanya menjadi santri setia bersama Sunan Bayat. Perjalanan Ki Ageng dengan istrinya dan muridnya sangat jauh meninggalkan kota Semarang, namun Ki Ageng tetap tegap berjalan namun Nyi Ageng sudah loyo dan diikuti muridnya. Pada siang hari yang panas terik Ki Ageng berjalan tiada hirauan apa-apa, perjalanan Nyi Ageng tertinggal jauh. Lalu Nyi Ageng berkata" Karo bojo mbok  ojo Lali.” Nah sampai sekarang kota ini diberi nama Boyolali.

Kini perjalanan mereka telah sampai di suatu desa yang tidak jauh dari Jabalkat. Rombongan Ki Ageng melihat seorang perempuan tua yang membawa beras berjalan setengah berlari karena melihat rombongan Ki Ageng berjalan mengikutinya . Dia bertanya kepada wanita letak Jabalkat dan menanyakan apa yang dibawa perempuan itu. Perempuan itu memberitahu letak gunung Jabalkat yang tidak terlalu jauh kurang lebih berjarak 10 km dan memberitahu yang dibawanya adalah pasir.Padahal yang dibawa adalah beras, karena dia berpikir bahwa rombongan Ki Ageng adalah perampok, maka dari itu dia berbohong.Seketika beras itu berubah menjadi pasir.Perempun itu sangat menyesal dan tempat kejadian itu dikenal dengan kecamatan Wedi yangmenjadi wilayah Kabupaten Klaten.

Ki Ageng dan rombongan akhirnya sampai ke puncak Jabalkat. Ki Ageng terdiam lama menunggu Sunan Kalijaga . Lalu Ki Ageng meminta petunjuk kepada Allah dan sesaat itu terlihatlah sosok tubuh serba hitam yang tak lain Sunan Kalijaga.Mulai saat itu Ki Ageng tinggal di Jabalkat dan mendirikan masjid disana. Karena Ki Ageng tekun dalam menjalani Agama, beliau diberi gelar Pangeran Tembayat / Sunan Bayat oleh Sunan Kalijaga.Syeh Domba dan Syeh Kewel tetap setia kepada gurunya, mereka diberi tugas untuk mengisi padasan .Wujud domba dan ular tadi kembali seperti manusia lagi setelah Sunan Bayat bercakap-cakap dengan Sunan Kalijaga dan memberitahu bahwa kedua Syeh itu adalah manusia.Alangkah bahagianya bekas perampok tadi.
Kini Syeh Domba dan Syeh Kewel semakin mantap berguru kepada Sunan Bayat hingga wafatnya.Syeh Kewel dikubur di makam Sentana di desa Penengahan, sedangkan Syeh Domba di makamkan di Gunung Cakaran.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Cerita rakyat adalah cerita yang hidup dan berkembangan dimasyarakat.
Ciri-ciri cerita rakyat yaitu disampaikan secara lisan dan turun temurun,
tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya, kaya nilai luhur, bersifat tradisional, memiliki banyak versi dan variasi dan mempunyai bentuk-bentuk klise dalam susunan dan penggunaannya.
 Jenis-jenis cerita rakyat ada 4, yaitu cerita binatang (fabel), asal usul suatu tempat (legenda), cerita tentang makhluk halus (mite) dan cerita rakyat tentang kepahlawanan( sage). Cerita rakyat yang sangat terkenal di daerah Klaten yaitu salah satunya Sunan Pandanaran.Cerita menceritakan tentang perjalanan Sunan Pandanaran dari Kota Semarang sampai Suan Pandanaran tiba di Jalbalkat dan bertemu dengan Sunan Kalijaga. Dia juga memiliki dua orang yang setia mengabdi kepadanya yang diberinama Syeh Domba dan Syeh Kewel. Mereka dahulunya adalah seorang perampok yang menghadang perjalanan Sunan Pandanaran saat melakukan perjalan bersama istrinya menuju Jabalkat.Akhirnya Sunan Pandanaran tinggal di Gunung Jabalkat dan mempelajari agama serta mendirikan masjid disana.Sunan Pandanaran mendapat julukan Pangeran Tembayat/ Sunan Bayat.

B.     Saran
1. Semoga cerita rakyat ini dapat dilestarikan oleh masyarakat sekitar,   sehingga cerita ini tidak akan hilang.
2. Pembaca dapat mengambil pelajaran dari cerita rakyat ini.



DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013. “Jenis- Jenis dan Ciri-ciri Cerita Rakyat”. Dalam

http://acehlook.com/jenis-jenis-dan-ciri-ciri-cerita-rakyat/, Diakses 12 Desember  2015, Pukul14:30 WIB.

 

Saputra, Indra.2013. “Pengertian dan Ciri-Ciri Cerita Rakyat ”. Dalam

https://mynameis8.wordpress.com/2013/08/01/pengertian-dan-ciri-ciri-cerita-rakyat/, Diakses 12 Desember 2015, Pukul 14:40 WIB.


Farisyie, Al.2013.”Perjalanan Suanan Bayat Ke Jabalkat”. Dalam
http://uatasufy-syafaat.blogspot.co.id/2010/05/kisah-ini-adalah-lanjutan-dari-kisah-ki.html  , Diakses 12 Desember 2015, Pukul 16:17 WIB









LAMPIRAN
http://septianreyes.files.wordpress.com/2010/11/sunan_giri.jpeg?w=630
Ki Ageng Pandanaran
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7Sa25xfjORYS83SJRSSSpPyydlmN70F-nUKmUk7JEGhQ7XPkz3oUtQmp0WhfvUt7skQLsK7Fw9bYmVH9sfyIBjhsB9j1LXspBxjeCAj1shwl4xtjf-EL5O8wYsgIwQgp4HMVyrdWwE9Q/s1600/komplex.jpg
Makam Sunan Pandanaran