MAKALAH
Sejarah Perkembangan Studi Islam Di Dunia Muslim
Makalah Ini Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Pengantar
Studi Islam
Dosen
Pengampu : Ibi Satibi,
S.Ag.,
M.Ag.
DISUSUN OLEH :
NAMA : KHOIRUNNISA LUTFI MAWADDAH
NIM : 15840058
PRODI
AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN
SUNAN KALIJAGA
TP.
2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan kesempatan yang
diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul “Sejarah Perkembangan Studi
islam di Dunia Muslim” dapat saya selesaikan. Makalah
ini dibuat guna untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS).Semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan kita tentang sejarah perkembangan studi islam di
dunia muslim dan perguruan tinggi islam tertua . Penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna , maka dari itu atas kesalahan dan
kekurangannya penulis mohon maaf.
Dalam
kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
menyumbang ide dan pikiran mereka sehingga makalah ini dapat tersusun.Atas
kritik dan saran pembaca penulis sangat berterima kasih.Semoga dengan adanya
kritik dan saran yang diberikan pembaca dapat menjadikan intropeksi bagi
penulis agar kelak dapat menjadikan makalah ini yang lebih baik apabila penulis
melakukan penyempurnaan.
Yogyakarta, 28 Desember
2015
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................ i
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang.......................................................................................... 1
b. Tujuan........................................................................................................ 1
c. Rumusan
masalah...................................................................................... 3
BAB
II PEMBAHASAN
a. Athena....................................................................................................... 4
b. Aleksandria............................................................................................... 5
c. Edassa,
Haran , Nisibis.............................................................................. 5
d. Jundi
Syahpur............................................................................................ 5
e. India
dan Timur Tengah............................................................................ 6
f. Nizhamiyah
di Bagdad............................................................................. 7
g. Al-Azhar di Kairo Mesir........................................................................... 8
h. Perguruan Tinggi Cordova................................................................... .... 9
i.
Kairwan Nizam al-Muluk
di Maroko................................................... .... 9
BAB
III PENUTUP
a. Kesimpulan................................................................................................ 10
b. Saran.......................................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................... .... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Kehidupan dunia ini tidak dapat dilepaskan dari sejarah. Sejarah
dapat dijadikan umat manusia untuk mengingat kenangan dan keadaan yang terjadi
di masa lalu. Terkadang di dalam sejarah terdapat suatu pelajaran berharga yang
dapat diambil/diterapkan dikehidupan kita. Di dunia ini jika dikumpulkan banyak
sekali peristiwa sejarah, mulai dari sejarah pendidikan , sejarah perkemangan
islam, dan masih banyak lagi. Tanpa terkecuali sejarah perkembangan studi islam
baik di dunia muslim, di dunia barat dan di Indonesia.
Di pembahasan ini saya akan mengangkat sebuah tema yaitu sejarah
perkembangan studi islam di dunia muslim. Maksut dari dunia muslim yaitu negara
yang mayoritas penduduknya muslim terutama di timur. Adapun negara timur yang
mengalami perkembangan studi islam yang akan saya bahas yaitu Athena , Aleksandria , Edassa , Harran, Nisibis, Jundi Syapur,
India dan Timur Tengah. Termasuk juga lembaga pendidikan yaitu perguruan tinggi
tertua yang berkembang di dunia muslim . Ada empat perguruan tinggi tertua di dunia muslim, yaitu Nizhamiyah di
Baghdad , Al-Azhar di Kairo Mesir , Cordova (bagian barat) dan Kairwan Amir
Nizam Al-Muluk di Maroko.
Inti
dari pembahasan yang akan saya bahas adalah mengetahui perkembangan studi islam
di dunia timur. Disini juga akan saya
memaparkan tentang perkembangan studi islam dari kebangkitan hingga mengalami
kemunduran. Juga
akan memahami tentang studi-studi islam pada masa terdahulu dan menerapkan hal
yang di anggap tepat untuk sekarang dan menemukan inspirasi/ ide-ide baru untuk
memajukan pendidikan/ studi islam saat ini.
B.
Tujuan
1. Mengetahui
sejarah perkembangan studi islam di Athena, Aleksandria, Edassa, Haran, Nisibis, Jundi Syahpur, India dan Timur
Tengah.
2. Mengetahui
sejarah perkembangna studi islam di perguruan tinggi islam tertua yaitu
Nizhamiyah di Bagdad , Al-Azhar di Kairo Mesir , Perguruan Tinggi Cordova, dan Kairawan Nizam
al-Muluk di Maroko
C.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
sejarah perkembangan studi islam di dunia muslim yaitu di kota Athena,
Aleksandria, Edassa, Haran, Nisibis,
jundi syahpur, India dan Timur Tengah ?
2. Bagaimana
sejarah perkembangan studi islam di perguruan tinggi islam tertua yaitu
Nizhamiyah di Bagdad , Al-Azhar di Kairo Mesir , Perguruan Tinggi Cordova, dan Kairawan Nizam
al-Muluk di Maroko ?
BAB
II
PEMBAHASAN
Studi Islam di dunia
Islam sama dengan menyebut studi Islam di dunia muslim.Dunia Muslim merupakan istilah yang memiliki beberapa arti.Dari
segi budaya, istilah
ini merujuk pada komunitas Muslim sedunia, pengikut ajaran Islam. Komunitas
ini berjumlah kira-kira 1,3-1,4 miliar orang, atau seperlima penduduk dunia.
Komunitas ini tersebar luas di banyaknegara dan
kumpulanyang dihubungkan dengan agama.Dari segi sejarah atau geopolitik , istilah
ini biasanya merujuk kepada negara mayoritas Muslim atau negara yang Islam
menonjol dalam politiknya Dalam sejarah muslim dicatat sejumlah
lembaga kajian Islam di sejumlah kota. Maka uraian berikut adalah sejarah
perkembangan studi Islam di dunia muslim. Selama 350 tahun pertama (750-1258)
kejayaan tersebut didominasi dan secara mutlak dikuasai sarjana-sarjana muslim.
Sementara beberapa pusat kegiatan intelektual pra islam diluar Arabia yang
berperan besar memajukan pendidikan di dunia muslim dapat digambarkan sebagai
berikut. Bahwa kemajuan pengetahuan dalam Islam tidak mungkin dipisahkan dari
tradisi intelektual peradaban-peradaban terdahulu yang telah maju sebelum
munculnya Islam. Berikut ini adalah beberapa kota yang merupakan pusat kegiatan
intelektual sebelum dan menjelang datangnya Islam, yang berperan sebagai
jembatan dalam proses penyerapan ilmu pengetahuan oleh umat islam.
1. Athena
Athena
adalah sebuah yang makmur dan memiliki kemajuan kebudayaan yang berada dibawah
kerajaan Romawi.Athena menjadi pusat kegiatan intelektual Romawi sehingga ilmu
filasafat dan ilmu-ilmu lainnya berkembang dengan baik dan pesat. Plato juga
mendirikan sebuah Akedemi Filsafat di kota ini namun kini akademi tersebut
erubah menjadi Museum Athena. Pada tahun 592 M , Kaisar Romawi Timur yang
bernama Kaisar Justiniah I menutup Athena bagi para ilmuan dan filosof serta
dia juga menutup Museum Athena dan sekolah-sekolah lain yang dilatarbelakangi
oleh berbagai alasan termasuk karena Kaisar tersebut tidak menghargai ilmu
pengetahuan dan ilmu-ilmu ekonomi. Karena Athena ditutup bagi para ilmuan dan
filosof , merkea pun pindah ke kota lain yaitu Palestina, Syria , Libanon dan
Persia.Eksodus ilmuwan ini membawa mereka lebih dekat ke Semenanjung Arabia
tempat Islam akan lahir dan berkembang
2. Aleksandria
Seperti
halnyaAthena , Aleksandria dahulunya kota ini juga berada dibawah kekuasaan
Roamwi sampai menjelang datangnya islam. Kota ini dibangun sekitar abad 3 SM
dan terletak di pantai laut Tengah. Sejak abad pertama Masehi, Aleksandria
telah menjadi pusat berkembangnya filsafat dan ilmu pengetahuan Yunani bersama
dengan pengetahuan yang berasal dari India dan Cina maupun Mesir Kuno .Dukungan
yang diberikan oleh para kaisar di Konstantinopel melatarbelakangi kemajuan
Aleksandria yang berlangsung sekitar 5 abad. Ilmuwan-ilmuwan pada masa ini
ialah Euclid dan Ptomely serta sarjana-sarjana lain. Pada awal abad ke-5, kota
ini melangalami kemuduran sehingga pada saat penaklukan islam oleh Jenderal
Amrbin Al-Ash yang tersisa hanya sebagian kecil dari Museum Aleksandria.Karena
kemunduran Aleksandria beberapa ilmuan besar meninggalkan Aleksandria dan
pindah ke suatu daerah yang dibawah naungan kerajaan Sasaniyah.Disana kegiatan
intelektual sangat bebas dan dijamin bagi seluruh ilmuan tanpa adanya
diskriminasi agama.
3. Edassa,
Harran dan Nisibis
Kemuduran
Aleksandria mengakibatkan eksodus ilmuan.Salah satu tempat yang enjadi tujuan mereka
adalah Edassa dan Harran. Tempat kebudayaan Syria paling dominan . Namun ada
hal yang mebedakan antara kedua kota ini jikan di Edassa didominasi oleh ilmuan
Kristen Nestoris sedangkan di Haran di dominasi oleh ilmuan non kristen. Dari
Edassa dan Harran bergeser ke Nisibis. Tahun 489 M , Akademi Edassa ditutup
atas perintah kaisar Romawi. . Di Nisibis terdapat akademi pendidikan tinggi
terbaik di dunia yang menjadi tempat berlangsungnya proses penerjemahan
besar-besaran dari bahasa Yunani dan Sansekerta
kedalam bahasa Phalava dan bahasa Syiria. . Karya-karya yang
diterjemahkan mencakup matematika, kedokteran, astronomi, dan filsafat. Proses
ini melibatkan ilmuwan-ilmuwan Syiria, Yahudi, dan Persia.
4. Jundi
Syapur
Sejarah
Jundi Syapur konon kembali ke masa pra sejarah, ketika kota ini masih bernama
Genta Sapairta (Taman nan Indah). Tetapi posisi Jundi Syapur semakin penting
pada masa kekuasaan Sasaniyah, ketika Raja Syapur II (310-379 M) memperluas
kota ini dan membangun sebuah lembaga pendidikan tinggi yang kemudian membuat
Jundi Syapur menjadi kota intelektual terpenting di daerah kekuasaan Sasaniyah
dan kerajaan Romawi. Kota-kota lain adalah Heart, Marw, dan Smarkand.Perlu
diungkapkan bahwa sebelum masa Sasaniyah, bangsa Persia telah berusaha
mengembangkan ilmu pengetahuan yang berasal dari Babilonia dan India terutama
matematika dan musik.
Akumulasi
pengetahuan dari kegiatan awal ini kemudian menjadi fondasi intelektual dari
Akademi Jundi Syapur yang mencapai puncak kejayaan pada abad ke 6.Sikap
memusuhi ilmu pengetahuan yang tumbuh di daerah kekuasaan Romawi dengan akibat
ditutupnya berbagai pusat kegiatan ilmiah, secara langsung menguntungkan Jundi
Syapur.Banyak ilmuwan Kristen dari Athena yang pindah ke Jundi Syapur dimana
kebebasan ilmiah dijamin, bahkan didorong oleh para raja Sasaniyah. Kondisi ini
menarik ilmuwan-ilmuwan dari berbagai daerah untuk datang ke kota ini. Meski
tak mengecualikan disiplin-disiplin lain, ilmu kedokteran adalah bidang yang
paling terkenal. Akademi Jundi Syapur dilengkapi dengan sebuah rumah sakit yang
para dokternya mempraktikan hasil-hasil penelitian teoritis mereka.
Dalam konteks ini, kejayaan Jundi Syapur berlanjut sampai akhir abad 4-10 dan berfungsi sebagai jalur utama masuknya warisan-warisan pengetahuan dari peradaban kuno kedalam peradaban Islam. Disamping kegiatan-kegiatan dibidang filsafat dan ilmu pengetahuan, Jundi Syapur juga berperan dalam proses penerjemahan Sansekerta ke Pahlavi. Contoh paling terkenal dari kegiatan ini adalah Kalilah waDimmah yang diterjemahkan oleh Ibn Al Muqaffa.
Dalam konteks ini, kejayaan Jundi Syapur berlanjut sampai akhir abad 4-10 dan berfungsi sebagai jalur utama masuknya warisan-warisan pengetahuan dari peradaban kuno kedalam peradaban Islam. Disamping kegiatan-kegiatan dibidang filsafat dan ilmu pengetahuan, Jundi Syapur juga berperan dalam proses penerjemahan Sansekerta ke Pahlavi. Contoh paling terkenal dari kegiatan ini adalah Kalilah waDimmah yang diterjemahkan oleh Ibn Al Muqaffa.
5. India
dan Timur Tengah
India
dan Timur Tengah jauh mempunyai pengaruh lebih sedikit dan tidak langsungpada
perkembangan ilmu pengetahuan dalam islam karena letak geografis darah ini yang
relatif jauh dari Saudi Arabia. Pad abad ke 6 M daerah ini mengalami kemajuan
ilmiah di bidang matematika lewat ilmuan yang bernama Varahamihira. Di India
juga mengalami kemajuan di bidang kebahasaan.Cina terkenal dengan ilmu
kedokteran , astronomi , geografi, histografi dan matematika.Pada abad ini,
mulai mempelajari ilmu-ilmu Cina melalui para ilmuwan Korea.
Perkembangan agama Islam tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan
umum. Akhir periode madinah sampai dengan 4 H, fase pertama pendidikan islam masih
di masjid-masjid dan rumah-rumah, dengan
ciri hafalan. Tetapi sudah diperkenalkan logika matematika, ilmu alam,
kedokteran, kimia, musik, sejarah dan geografi.Selama abad ke-5 H pada periode
Khalifah Abbasyiah, sekolah-sekolah didirikan di kota-kota dan mulai menempati
gedung-gedung besardan mulai yang bersifat intelektual, ilmu alam dan ilmu
sosial.
Berdirinya sistem madrasah di abad 5 H/akhir abad 11 M menjadi titik balik
kejayaan karena dibiayai dan diprakarsai negara.Madrasah dijadikan alat penguasa
untuk mempertahankan doktrin-doktrin terutama oleh Kerajaan Fatimah di
Kairo.Sebelumnya di sekolah ini diajarkan kimia, kedokteran, filsafat, diganti
menjadi mempelajari tafsir, kalam fiqih dan bahasa. Matematika hilang dari
kurikulum Al-Azhar tahun 1748 M. Pada masa kekhalifahan Abbasyiah Al-Ma’mun
(198-218 H/813-833 M), sebelum hancurnya aliran Mu’tazilah, ilmu-ilmu umum yang
bertitik tolak dari nalar dan kajian-kajian empiris dipelajari di madrasah.
Pengaruh Al-Ghazali (1085-1111 M) disebut sebagai awal pemisahan ilmu agama
dengan ilmu umum. Ada beberapa kota yang menjadi pusat kajian islam di
zamannya, yaitu Nisyapur, Baghdad, Kairo, Damaskus dan Jerussalem. Ada empat
perguruan tinggi tertua di dunia muslim, yaitu (1) Nizhamiyah di Baghdad(2)
Al-Azhar di Kairo Mesir (3) Cordova (bagian barat) dan (4) Kairwan Amir Nizam
Al-Muluk di Maroko. Sejarah singkat masing-masing pusat studi islam di
gambarkan sebagai berikut:
a) Nizhamiyah di Baghdad
Perguruan ini berdiri tahun 445 H/ 1063 M yang dilengkapi perpustakaan yang
terpandang kaya raya dan banyak koleksi buku-bukunya yang bernama Bait
Al-Hikmah yang dibangun oleh Khalifah
Al-Makmum sekitar 813-833 M. Ada seorang ulama besar dan ahlin piker islam
terbesar yang pernah mengajar di Nizhamiyah yang bernama Abu Hamid Al-Ghazali
(1058-1111 M) , yang sering dikenal dengan sebutan Imam Al-Ghazali.
Di lembaga ini ada empat unsur pokok, yakni
1.
Seorang mudarris (guru
besar) yang bertanggung jawab terhadap pengajaran di lembaga pendidikan.
2.
Muqri’ (ahli Al-Qur’an) yang mengajar
Al-Qur’an di masjid.
3.
Muhaddis (ahli hadis)
yang mengajar hadis lembaga pendidikan
4.
Seorang pustakawan (Bait Al-Maktub) yang
bertanggung jawab terhadap perpustakaan, mengajar bahasa dan hal-hal yang
terkait.
Perguruan tinggi tertua di Baghdad ini hanya berlangsung masa pendidikannya
selama hampir dua abad yang kemudian hancur
akibat penyerangan bangsa Mongol di bawah pimpinan Hulaghu Khan tahun 1258 M.
b)
Al-Azhar di Kairo Mesir
Panglima besar Juhari Al-Siqili tahun 362 H/972 M membangun Perguruan
Tinggi Al-Azhar dengan kurikulum berdasarkan ajaran sekte Syiah. Pada masa
pemerintahan Khalifah Al-Hakim Biamrillah (966-1020) dibangun perpustakaan
terbesar di Al-Qahirah untuk mendampingi Perguruan Tinggi Al-Azhar yaitu Bait
Al-Hikmah (Balai ilmu pengetahuan), seperti nama perpustakaan terbesar di
Baghdad.
Pada tahun 567 H/1171 M Daulat Fathimiyah di tumbangkan oleh Sultan
Salahuddin Al-Ayyubi yang mendirikan Daulat Ayyubiyah (1171-1269 M) dan
menyatakan tunduk kembali kepada Daulat Abbasyiah di Baghdad. Kurikulum pada
perguruan tinggi Al-Azhar lantas mengalami perombakan total, dari aliran
Syi’ah kepada aliran Sunni. Ternyata
perguruan tinggi al-Azhar ini mampu hidup terus sampai sekarang, yakni sejak abad
ke-10 M sampai abad ke-20 M dan tampaknya
akan tetap selama hidupnya.
Universitas al-Azhar dapat dibedakan menjadi dua periode : pertama,
periode sebelum tahun 1961 dan kedua, periode setelah 1961, dimana
fakultas-fakultasnya sama seperti yang ada di IAIN sekarang, dan periode
setelah tahun 1961, dimana fakultas-fakultas dan ilmu-ilmu yang dikaji telah
meliputi seluruh cabang ilmu pengetahuan umum dan agama. Kalau peride pertama
kita sebut periode Qadim (lama), dan kedua sebagai periode Jadid (baru), maka
yang dicontoh IAIN selama ini ialah Al-Azhar periode Qadim.
c.
Perguruan Tinggi Cordova
Adapun sejarah singkat Cordova dapat digambarkan demikian, bahwa di tangan
Daulat Ummayah, semenanjung Liberia yang berabad-abad sebelumnya terpandang
daerah minus, berubah bagaikan disulap menjadi daerah yang makmur dan kaya raya
akan pembangunan bendungan-bendungan irigasi
di sana sini menuruti contoh lembah Nil dan lembah Ephrate. Bahkan pada
masa berikutnya, Cordova menjadi pusat ilmu dan kebudayaan yang gilang gemilang
sepanjang zaman tengah.The Historians’ History of the World menulis
tentang peri keadaan pada masa pemerintahan Amir Abdurrahman I (756-788 M) itu,
sebagai berikut, demikian tulis buku sejarah terbesar tersebut tentang
perikeadaan Andalusia waktu itu, yang merupakan pusat intelektual di eropa dan
dikagumi kemakmurannya. Sejarah mencatat, sebagai contoh, bahwa Aelhoud dari
Bath (Inggris) belajar ke Cordova pada tahun 1120 M, dan pelajaran yang
dituntunnya adalah geometri, algebra (aljabar), matematik. Gerard dari Cremona
belajar di Toledo seperti halnya Aelhoud ke Cordova.Begitu pula tokoh-tokoh
lainnya.
d.
Kairwan Nizam al-Muluk di Maroko
Perguruan tinggi Kairwan ini berada di kota Fez (Afrika Barat). Perguruan
tinggi ini bermula dibangun pada tahun 859 M oleh puteri seorang saudagar
hartawan di kota Fez, yang berasal dari Kairawan (Tunisia). Pada tahun 305
H/918 M perguruan tinggi ini diserahkan kepada pemerintah dan sejak saat itu
menjadi perguruan tinggi resmi, yang perluasan dan perkembangannya berada di
bawah pengawasan dan pembiayaan negara.
Seperti halnya perguruan tinggi Al-Azhar, perguruan tinggi Kairawan masih
tetap hidup sampai sekarang. Di antara sekian banyak alumninya adalah pejuang
nasionalis muslim terkenal, diantaranya adalah Allal Al-Fasi, dan Mahdi Ben
Barka, yang berhasil mencapai kemerdekaan Maroko dari penjajahan Perancis
sehabis perang Dunia kedua, lalu pejabat PM Maroko di bawah Sultan Muhammad V.
Sedangkan ilmuan termasyhur yang pernah menjadi maha gurunya antara lain Ibnu
Thufail (1106-1185 M) dan Ibnu Rusyd (1126-1198 M), pada masa Daulat
Almuwahhidin dari Eropa, maka nama Avenbacer (Abu bakar Ibnu Thufail) dan Averroes
(Ibnu Rusyd) dan Avempas (Ibnu Bajah) dan Alhazem (Imnu Hazmi) dan lainnya,
amat populer dan harum di Eropa.
Sebagai catatan, perguruan tinggi Al-Azhar (972 M) di Mesir, dan perguruan
tinggi Kairwan (859 M) di Maroko, adalah lebih tua dibandingkan dengan
perguruan tinggi Oxford (1163 M) dan perguruan tinggi Cambridge (1209 M) di
Inggris, dan perguruan tinggi Sorbonne (1253
M) di Perancis, perguruan tinggi Tubingen (1477 M) di Jerman, dan
perguruan tinggi Edinburg (1582 M) di Skotlandia.
Penyebab utama kemunduruan dunia muslim, khususnya di bidang ilmu
pengetahuan adalah terpecahnya kekuatan politik yang digoyang oleh tentara
bayaran Turki. Kemudian dalam kondisi demikian datang musuh dengan membawa
bendera perang salib. Akhirnya, Baghdad sebagai pusat ilmu pengetahuan ketika
itu dihancurkan Hulaghu Khan tahun 1258 M. Pusat-pusat studi termasuk yang
dihancurkan Hulaghu Khan.
Dapat di simpulkan dari berbagai perguruan tinggi yang telah muncul di
dunia timur tersebut itu membuktikan bahwasannya dunia islam pernah menguasai
dunia ilmu pengetahuan khususnya di dunia timur.dan ini juga membuktikan bahwa
ajaran agama islam merupakan ajaran yang sempurna baik dari segi ilmu ketuhanan
maupun ilmu yang berkaitan dengan dunia.
BAB III
PENUTUP
a) Kesimpulan
Di dunia timur studi islam sudah sangat baik, hal ini
dapat di buktikan Adanya beberapa kota
yang menjadi pusat kajian islam di zamannya, yaitu Nisyapur, Baghdad, Kairo,
Damaskus dan Jerussalem. Ada empat perguruan tinggi tertua di dunia muslim,
yaitu (1) Nizhamiyah di Baghdad (2) Al-Azhar di Kairo Mesir (3) Cordova (bagian
barat) dan (4) Kairwan Amir Nizam Al-Muluk di Maroko.
Studi islam di dunia timur mengalami begitu banyak
fase mulai dari fase kejayaan dan fase runtuhnya. Yang berawal dari Athena
yaitu kota yang dibawah kerajaan Romawi yang menjadi pusat kegiataan
intelektual . Kemudian kota itu ditutup karena Kaisar Justiniah
I yang dilatarbelakangi oleh karena Kaisar tersebut tidak menghargai ilmu
pengetahuan dan ilmu-ilmu ekonomi. Kemudian para ilmuan dan filosof yang berada
di Athena pindah menuju Aleksandria.Namun setelah berjalannya waktu Aleksandria
mengalami kemuduran sehingga mengakibatkan para ilmuan dan filosof berpindah
tempat dari Aleksandria menuju Edassa dan Haran .Yang membedakan antara Edassa
dan Haran yaitu Edassa didominasi oleh ilmuan Kristen Nestoris sedangkan di
Haran di dominasi oleh ilmuan non Kristen.Dari Edassa dan Haran kemudian
bergeser ke Nissibis.Di Nisibis terdapat akademi pendidikan tinggi terbaik di
dunia yang menjadi tempat berlangsungnya proses penerjemahan besar-besaran dari
bahasa Yunani dan Sansekerta kedalam
bahasa Phalava dan bahasa Syiria.
Akibat
sikap memusuhi ilmu pengetahuan yang tumbuh di daerah kekuasaan Romawi sehingga
ditutupnya berbagai pusat kegiatan ilmiah, secara langsung menguntungkan Jundi
Syapur.Banyak ilmuwan Kristen dari Athena yang pindah ke Jundi Syapur dimana
kebebasan ilmiah dijamin, bahkan didorong oleh para raja Sasaniyah.Namun bidang
yang paling terkenal di daerah ini adalah Bidang Kedokteran. Kemudian mari
beralih ke daerah India dan Timur Tengah, daerah yang jauh dari Saudi Arabia
namun memiliki tingat kemajuan pengetahuan yang tinggi. Daerah ini juga
mengalami kemajuan ilmiah di bidang matematika lewat ilmuan yang bernama Varahamihira.
Kemajuan
studi islam tidak akan berhasil tanpa adanya lembaga yang mendukung dalam
kegiatan studinya. Adapun perguruan tinggi yang sangat terkenal dalam sejarah
perkembangan di dunia timur yaitu Nizhamiyah di Baghdad , Al-Azhar di Kairo
Mesir ,Cordova (bagian barat) dan Kairwan Amir Nizam Al-Muluk di Maroko. Di
perguruan tinggi itu juga terdapat perpustakaan yang kualitasnya bagus sehingga
dapat mendukung proses kegiataan belajar di perguruan tinggi tersebut.
b)
Saran
Semoga perkembangan studi islam pada era
sekarang ini semakin maju. Semakin banyak
lembaga-lembaga pendidikan islam yang didirikan sehingga umat islam dapat
mempelajari ilmu agama secara lebih mendalam disamping itu agar umat islam
dapat belajar ilum pengetahuan. Sehingga adanya integrasi-interkoneksin antara
ilmu agama dan ilmu pengetahuan.
DAFTAR
PUSTAKA
Darmawan , Andi
dkk. 2005. Pengantar Studi Islam. Yogyakarta:Pokja
Akademik UIN
Sunan Kalijaga.
Joesoef sou’yb.
1985. Orientalisme dan Islam .Jakarta
: Bulan Bintang.
Murodi.
2003.Sejarah Kebudayaan Islam; Madrasah Aliyah Kelas Tiga.Jakarta: Karya
Toha
Putra.
Mudzar, Atho. 2007. Pendekatan Studi Islam. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Nasution, Prof. Dr. Khoiruddin .
2004. Pengantar Studi Islam. Yogyakarta:
ACAdeMIA +
TAZZAFA.
Abd.
Hakim, Atang, dkk.2008 .Metodologi Studi
Islam .Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar