Senin, 18 Januari 2016

Makalah Sejarah Perkembangan Studi Islam di Dunia Muslim



MAKALAH
Sejarah Perkembangan Studi Islam Di Dunia Muslim
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pengantar Studi Islam
Dosen Pengampu : Ibi Satibi, S.Ag., M.Ag.

http://wikimedia.or.id/w/images/d/d1/Logo_UIN_Sunan_Kalijaga.jpg

DISUSUN OLEH :
NAMA            : KHOIRUNNISA LUTFI MAWADDAH
NIM                : 15840058

PRODI AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SUNAN KALIJAGA
TP. 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan kesempatan yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul “Sejarah Perkembangan Studi islam di Dunia Muslim” dapat saya selesaikan. Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS).Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang sejarah perkembangan studi islam di dunia muslim dan perguruan tinggi islam tertua . Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna , maka dari itu atas kesalahan dan kekurangannya penulis mohon maaf.
            Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbang ide dan pikiran mereka sehingga makalah ini dapat tersusun.Atas kritik dan saran pembaca penulis sangat berterima kasih.Semoga dengan adanya kritik dan saran yang diberikan pembaca dapat menjadikan intropeksi bagi penulis agar kelak dapat menjadikan makalah ini yang lebih baik apabila penulis melakukan penyempurnaan.
Yogyakarta, 28 Desember 2015

Penulis









DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I  PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang.......................................................................................... 1
b.      Tujuan........................................................................................................ 1
c.       Rumusan masalah...................................................................................... 3
BAB II  PEMBAHASAN
a.       Athena....................................................................................................... 4
b.      Aleksandria............................................................................................... 5
c.       Edassa, Haran , Nisibis.............................................................................. 5
d.      Jundi Syahpur............................................................................................ 5
e.       India dan Timur Tengah............................................................................ 6
f.       Nizhamiyah di Bagdad............................................................................. 7
g.      Al-Azhar di Kairo Mesir........................................................................... 8
h.      Perguruan Tinggi Cordova................................................................... .... 9
i.        Kairwan Nizam al-Muluk di Maroko................................................... .... 9
BAB III PENUTUP
a.       Kesimpulan................................................................................................ 10
b.      Saran.......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... .... 12



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.
Kehidupan dunia ini tidak dapat dilepaskan dari sejarah. Sejarah dapat dijadikan umat manusia untuk mengingat kenangan dan keadaan yang terjadi di masa lalu. Terkadang di dalam sejarah terdapat suatu pelajaran berharga yang dapat diambil/diterapkan dikehidupan kita. Di dunia ini jika dikumpulkan banyak sekali peristiwa sejarah, mulai dari sejarah pendidikan , sejarah perkemangan islam, dan masih banyak lagi. Tanpa terkecuali sejarah perkembangan studi islam baik di dunia muslim, di dunia barat dan di Indonesia.
Di pembahasan ini saya akan mengangkat sebuah tema yaitu sejarah perkembangan studi islam di dunia muslim. Maksut dari dunia muslim yaitu negara yang mayoritas penduduknya muslim terutama di timur. Adapun negara timur yang mengalami perkembangan studi islam yang akan saya bahas yaitu Athena , Aleksandria , Edassa , Harran, Nisibis, Jundi Syapur, India dan Timur Tengah. Termasuk juga lembaga pendidikan yaitu perguruan tinggi tertua yang berkembang di dunia muslim . Ada empat perguruan tinggi tertua di dunia muslim, yaitu Nizhamiyah di Baghdad , Al-Azhar di Kairo Mesir , Cordova (bagian barat) dan Kairwan Amir Nizam Al-Muluk di Maroko.
Inti dari pembahasan yang akan saya bahas adalah mengetahui perkembangan studi islam di dunia timur. Disini juga akan saya memaparkan tentang perkembangan studi islam dari kebangkitan hingga mengalami kemunduran. Juga akan memahami tentang studi-studi islam pada masa terdahulu dan menerapkan hal yang di anggap tepat untuk sekarang dan menemukan inspirasi/ ide-ide baru untuk memajukan pendidikan/ studi islam saat ini.
B.     Tujuan
1.      Mengetahui sejarah perkembangan studi islam di Athena, Aleksandria, Edassa, Haran,  Nisibis, Jundi Syahpur, India dan Timur Tengah.
2.      Mengetahui sejarah perkembangna studi islam di perguruan tinggi islam tertua yaitu Nizhamiyah di Bagdad ,   Al-Azhar di Kairo Mesir , Perguruan Tinggi Cordova, dan Kairawan Nizam al-Muluk di Maroko



C.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah perkembangan studi islam di dunia muslim yaitu di kota Athena, Aleksandria, Edassa, Haran,  Nisibis, jundi syahpur, India dan Timur Tengah ?
2.      Bagaimana sejarah perkembangan studi islam di perguruan tinggi islam tertua yaitu Nizhamiyah di Bagdad ,   Al-Azhar di Kairo Mesir , Perguruan Tinggi Cordova, dan Kairawan Nizam al-Muluk di Maroko ?























BAB II
PEMBAHASAN
Studi Islam di dunia Islam sama dengan menyebut studi Islam di dunia muslim.Dunia Muslim merupakan istilah yang memiliki beberapa arti.Dari segi budaya, istilah ini merujuk pada komunitas Muslim sedunia, pengikut ajaran Islam. Komunitas ini berjumlah kira-kira 1,3-1,4 miliar orang, atau seperlima penduduk dunia. Komunitas ini tersebar luas di banyaknegara dan kumpulanyang dihubungkan dengan agama.Dari segi sejarah atau geopolitik , istilah ini biasanya merujuk kepada negara mayoritas Muslim atau negara yang Islam menonjol dalam politiknya Dalam sejarah muslim dicatat sejumlah lembaga kajian Islam di sejumlah kota. Maka uraian berikut adalah sejarah perkembangan studi Islam di dunia muslim. Selama 350 tahun pertama (750-1258) kejayaan tersebut didominasi dan secara mutlak dikuasai sarjana-sarjana muslim. Sementara beberapa pusat kegiatan intelektual pra islam diluar Arabia yang berperan besar memajukan pendidikan di dunia muslim dapat digambarkan sebagai berikut. Bahwa kemajuan pengetahuan dalam Islam tidak mungkin dipisahkan dari tradisi intelektual peradaban-peradaban terdahulu yang telah maju sebelum munculnya Islam. Berikut ini adalah beberapa kota yang merupakan pusat kegiatan intelektual sebelum dan menjelang datangnya Islam, yang berperan sebagai jembatan dalam proses penyerapan ilmu pengetahuan oleh umat islam.
1.      Athena
Athena adalah sebuah yang makmur dan memiliki kemajuan kebudayaan yang berada dibawah kerajaan Romawi.Athena menjadi pusat kegiatan intelektual Romawi sehingga ilmu filasafat dan ilmu-ilmu lainnya berkembang dengan baik dan pesat. Plato juga mendirikan sebuah Akedemi Filsafat di kota ini namun kini akademi tersebut erubah menjadi Museum Athena. Pada tahun 592 M , Kaisar Romawi Timur yang bernama Kaisar Justiniah I menutup Athena bagi para ilmuan dan filosof serta dia juga menutup Museum Athena dan sekolah-sekolah lain yang dilatarbelakangi oleh berbagai alasan termasuk karena Kaisar tersebut tidak menghargai ilmu pengetahuan dan ilmu-ilmu ekonomi. Karena Athena ditutup bagi para ilmuan dan filosof , merkea pun pindah ke kota lain yaitu Palestina, Syria , Libanon dan Persia.Eksodus ilmuwan ini membawa mereka lebih dekat ke Semenanjung Arabia tempat Islam akan lahir dan berkembang

2.      Aleksandria
Seperti halnyaAthena , Aleksandria dahulunya kota ini juga berada dibawah kekuasaan Roamwi sampai menjelang datangnya islam. Kota ini dibangun sekitar abad 3 SM dan terletak di pantai laut Tengah. Sejak abad pertama Masehi, Aleksandria telah menjadi pusat berkembangnya filsafat dan ilmu pengetahuan Yunani bersama dengan pengetahuan yang berasal dari India dan Cina maupun Mesir Kuno .Dukungan yang diberikan oleh para kaisar di Konstantinopel melatarbelakangi kemajuan Aleksandria yang berlangsung sekitar 5 abad. Ilmuwan-ilmuwan pada masa ini ialah Euclid dan Ptomely serta sarjana-sarjana lain. Pada awal abad ke-5, kota ini melangalami kemuduran sehingga pada saat penaklukan islam oleh Jenderal Amrbin Al-Ash yang tersisa hanya sebagian kecil dari Museum Aleksandria.Karena kemunduran Aleksandria beberapa ilmuan besar meninggalkan Aleksandria dan pindah ke suatu daerah yang dibawah naungan kerajaan Sasaniyah.Disana kegiatan intelektual sangat bebas dan dijamin bagi seluruh ilmuan tanpa adanya diskriminasi agama.

3.      Edassa, Harran dan Nisibis
Kemuduran Aleksandria mengakibatkan eksodus ilmuan.Salah satu tempat yang enjadi tujuan mereka adalah Edassa dan Harran. Tempat kebudayaan Syria paling dominan . Namun ada hal yang mebedakan antara kedua kota ini jikan di Edassa didominasi oleh ilmuan Kristen Nestoris sedangkan di Haran di dominasi oleh ilmuan non kristen. Dari Edassa dan Harran bergeser ke Nisibis. Tahun 489 M , Akademi Edassa ditutup atas perintah kaisar Romawi. . Di Nisibis terdapat akademi pendidikan tinggi terbaik di dunia yang menjadi tempat berlangsungnya proses penerjemahan besar-besaran dari bahasa Yunani dan Sansekerta  kedalam bahasa Phalava dan bahasa Syiria. . Karya-karya yang diterjemahkan mencakup matematika, kedokteran, astronomi, dan filsafat. Proses ini melibatkan ilmuwan-ilmuwan Syiria, Yahudi, dan Persia.
4.      Jundi Syapur
Sejarah Jundi Syapur konon kembali ke masa pra sejarah, ketika kota ini masih bernama Genta Sapairta (Taman nan Indah). Tetapi posisi Jundi Syapur semakin penting pada masa kekuasaan Sasaniyah, ketika Raja Syapur II (310-379 M) memperluas kota ini dan membangun sebuah lembaga pendidikan tinggi yang kemudian membuat Jundi Syapur menjadi kota intelektual terpenting di daerah kekuasaan Sasaniyah dan kerajaan Romawi. Kota-kota lain adalah Heart, Marw, dan Smarkand.Perlu diungkapkan bahwa sebelum masa Sasaniyah, bangsa Persia telah berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan yang berasal dari Babilonia dan India terutama matematika dan musik.
Akumulasi pengetahuan dari kegiatan awal ini kemudian menjadi fondasi intelektual dari Akademi Jundi Syapur yang mencapai puncak kejayaan pada abad ke 6.Sikap memusuhi ilmu pengetahuan yang tumbuh di daerah kekuasaan Romawi dengan akibat ditutupnya berbagai pusat kegiatan ilmiah, secara langsung menguntungkan Jundi Syapur.Banyak ilmuwan Kristen dari Athena yang pindah ke Jundi Syapur dimana kebebasan ilmiah dijamin, bahkan didorong oleh para raja Sasaniyah. Kondisi ini menarik ilmuwan-ilmuwan dari berbagai daerah untuk datang ke kota ini. Meski tak mengecualikan disiplin-disiplin lain, ilmu kedokteran adalah bidang yang paling terkenal. Akademi Jundi Syapur dilengkapi dengan sebuah rumah sakit yang para dokternya mempraktikan hasil-hasil penelitian teoritis mereka.
Dalam konteks ini, kejayaan Jundi Syapur berlanjut sampai akhir abad 4-10 dan berfungsi sebagai jalur utama masuknya warisan-warisan pengetahuan dari peradaban kuno kedalam peradaban Islam. Disamping kegiatan-kegiatan dibidang filsafat dan ilmu pengetahuan, Jundi Syapur juga berperan dalam proses penerjemahan Sansekerta ke Pahlavi. Contoh paling terkenal dari kegiatan ini adalah Kalilah waDimmah yang diterjemahkan oleh Ibn Al Muqaffa.
5.      India dan Timur Tengah
India dan Timur Tengah jauh mempunyai pengaruh lebih sedikit dan tidak langsungpada perkembangan ilmu pengetahuan dalam islam karena letak geografis darah ini yang relatif jauh dari Saudi Arabia.   Pad abad ke 6 M daerah ini mengalami kemajuan ilmiah di bidang matematika lewat ilmuan yang bernama Varahamihira. Di India juga mengalami kemajuan di bidang kebahasaan.Cina terkenal dengan ilmu kedokteran , astronomi , geografi, histografi dan matematika.Pada abad ini, mulai mempelajari ilmu-ilmu Cina melalui para ilmuwan Korea.

Perkembangan agama Islam tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan umum. Akhir periode madinah sampai dengan 4 H, fase pertama pendidikan islam masih di masjid-masjid  dan rumah-rumah, dengan ciri hafalan. Tetapi sudah diperkenalkan logika matematika, ilmu alam, kedokteran, kimia, musik, sejarah dan geografi.Selama abad ke-5 H pada periode Khalifah Abbasyiah, sekolah-sekolah didirikan di kota-kota dan mulai menempati gedung-gedung besardan mulai yang bersifat intelektual, ilmu alam dan ilmu sosial.
Berdirinya sistem madrasah di abad 5 H/akhir abad 11 M menjadi titik balik kejayaan karena dibiayai dan diprakarsai negara.Madrasah dijadikan alat penguasa untuk mempertahankan doktrin-doktrin terutama oleh Kerajaan Fatimah di Kairo.Sebelumnya di sekolah ini diajarkan kimia, kedokteran, filsafat, diganti menjadi mempelajari tafsir, kalam fiqih dan bahasa. Matematika hilang dari kurikulum Al-Azhar tahun 1748 M. Pada masa kekhalifahan Abbasyiah Al-Ma’mun (198-218 H/813-833 M), sebelum hancurnya aliran Mu’tazilah, ilmu-ilmu umum yang bertitik tolak dari nalar dan kajian-kajian empiris dipelajari di madrasah.
Pengaruh Al-Ghazali (1085-1111 M) disebut sebagai awal pemisahan ilmu agama dengan ilmu umum. Ada beberapa kota yang menjadi pusat kajian islam di zamannya, yaitu Nisyapur, Baghdad, Kairo, Damaskus dan Jerussalem. Ada empat perguruan tinggi tertua di dunia muslim, yaitu (1) Nizhamiyah di Baghdad(2) Al-Azhar di Kairo Mesir (3) Cordova (bagian barat) dan (4) Kairwan Amir Nizam Al-Muluk di Maroko. Sejarah singkat masing-masing pusat studi islam di gambarkan sebagai berikut:

a)      Nizhamiyah di Baghdad

Perguruan ini berdiri tahun 445 H/ 1063 M yang dilengkapi perpustakaan yang terpandang kaya raya dan banyak koleksi buku-bukunya yang bernama Bait Al-Hikmah  yang dibangun oleh Khalifah Al-Makmum sekitar 813-833 M. Ada seorang ulama besar dan ahlin piker islam terbesar yang pernah mengajar di Nizhamiyah yang bernama Abu Hamid Al-Ghazali (1058-1111 M) , yang sering dikenal dengan sebutan Imam Al-Ghazali.
Di lembaga ini ada empat unsur pokok, yakni
1.      Seorang mudarris (guru besar) yang bertanggung jawab terhadap pengajaran di lembaga pendidikan.
2.       Muqri’ (ahli Al-Qur’an) yang mengajar Al-Qur’an di masjid.
3.      Muhaddis (ahli hadis) yang mengajar hadis lembaga pendidikan
4.       Seorang pustakawan (Bait Al-Maktub) yang bertanggung jawab terhadap perpustakaan, mengajar bahasa dan hal-hal yang terkait.
Perguruan tinggi tertua di Baghdad ini hanya berlangsung masa pendidikannya selama  hampir dua abad yang kemudian hancur akibat penyerangan bangsa Mongol di bawah pimpinan Hulaghu Khan tahun 1258 M.

b)        Al-Azhar di Kairo Mesir

Panglima besar Juhari Al-Siqili tahun 362 H/972 M membangun Perguruan Tinggi Al-Azhar dengan kurikulum berdasarkan ajaran sekte Syiah. Pada masa pemerintahan Khalifah Al-Hakim Biamrillah (966-1020) dibangun perpustakaan terbesar di Al-Qahirah untuk mendampingi Perguruan Tinggi Al-Azhar yaitu Bait Al-Hikmah (Balai ilmu pengetahuan), seperti nama perpustakaan terbesar di Baghdad.

Pada tahun 567 H/1171 M Daulat Fathimiyah di tumbangkan oleh Sultan Salahuddin Al-Ayyubi yang mendirikan Daulat Ayyubiyah (1171-1269 M) dan menyatakan tunduk kembali kepada Daulat Abbasyiah di Baghdad. Kurikulum pada perguruan tinggi Al-Azhar lantas mengalami perombakan total, dari aliran Syi’ah  kepada aliran Sunni. Ternyata perguruan tinggi al-Azhar ini mampu hidup terus sampai sekarang, yakni sejak abad ke-10 M sampai abad ke-20 M dan  tampaknya akan tetap selama hidupnya.

Universitas al-Azhar dapat dibedakan menjadi dua periode : pertama, periode sebelum tahun 1961 dan kedua, periode setelah 1961, dimana fakultas-fakultasnya sama seperti yang ada di IAIN sekarang, dan periode setelah tahun 1961, dimana fakultas-fakultas dan ilmu-ilmu yang dikaji telah meliputi seluruh cabang ilmu pengetahuan umum dan agama. Kalau peride pertama kita sebut periode Qadim (lama), dan kedua sebagai periode Jadid (baru), maka yang dicontoh IAIN selama ini ialah Al-Azhar periode Qadim.






c.         Perguruan Tinggi Cordova

Adapun sejarah singkat Cordova dapat digambarkan demikian, bahwa di tangan Daulat Ummayah, semenanjung Liberia yang berabad-abad sebelumnya terpandang daerah minus, berubah bagaikan disulap menjadi daerah yang makmur dan kaya raya akan pembangunan bendungan-bendungan irigasi  di sana sini menuruti contoh lembah Nil dan lembah Ephrate. Bahkan pada masa berikutnya, Cordova menjadi pusat ilmu dan kebudayaan yang gilang gemilang sepanjang zaman tengah.The Historians’ History of the World menulis tentang peri keadaan pada masa pemerintahan Amir Abdurrahman I (756-788 M) itu, sebagai berikut, demikian tulis buku sejarah terbesar tersebut tentang perikeadaan Andalusia waktu itu, yang merupakan pusat intelektual di eropa dan dikagumi kemakmurannya. Sejarah mencatat, sebagai contoh, bahwa Aelhoud dari Bath (Inggris) belajar ke Cordova pada tahun 1120 M, dan pelajaran yang dituntunnya adalah geometri, algebra (aljabar), matematik. Gerard dari Cremona belajar di Toledo seperti halnya Aelhoud ke Cordova.Begitu pula tokoh-tokoh lainnya.

d.        Kairwan Nizam al-Muluk di Maroko

Perguruan tinggi Kairwan ini berada di kota Fez (Afrika Barat). Perguruan tinggi ini bermula dibangun pada tahun 859 M oleh puteri seorang saudagar hartawan di kota Fez, yang berasal dari Kairawan (Tunisia). Pada tahun 305 H/918 M perguruan tinggi ini diserahkan kepada pemerintah dan sejak saat itu menjadi perguruan tinggi resmi, yang perluasan dan perkembangannya berada di bawah pengawasan dan pembiayaan negara.

Seperti halnya perguruan tinggi Al-Azhar, perguruan tinggi Kairawan masih tetap hidup sampai sekarang. Di antara sekian banyak alumninya adalah pejuang nasionalis muslim terkenal, diantaranya adalah Allal Al-Fasi, dan Mahdi Ben Barka, yang berhasil mencapai kemerdekaan Maroko dari penjajahan Perancis sehabis perang Dunia kedua, lalu pejabat PM Maroko di bawah Sultan Muhammad V. Sedangkan ilmuan termasyhur yang pernah menjadi maha gurunya antara lain Ibnu Thufail (1106-1185 M) dan Ibnu Rusyd (1126-1198 M), pada masa Daulat Almuwahhidin dari Eropa, maka nama Avenbacer (Abu bakar Ibnu Thufail) dan Averroes (Ibnu Rusyd) dan Avempas (Ibnu Bajah) dan Alhazem (Imnu Hazmi) dan lainnya, amat populer dan harum di Eropa.

Sebagai catatan, perguruan tinggi Al-Azhar (972 M) di Mesir, dan perguruan tinggi Kairwan (859 M) di Maroko, adalah lebih tua dibandingkan dengan perguruan tinggi Oxford (1163 M) dan perguruan tinggi Cambridge (1209 M) di Inggris, dan perguruan tinggi Sorbonne (1253  M) di Perancis, perguruan tinggi Tubingen (1477 M) di Jerman, dan perguruan tinggi Edinburg (1582 M) di Skotlandia.

Penyebab utama kemunduruan dunia muslim, khususnya di bidang ilmu pengetahuan adalah terpecahnya kekuatan politik yang digoyang oleh tentara bayaran Turki. Kemudian dalam kondisi demikian datang musuh dengan membawa bendera perang salib. Akhirnya, Baghdad sebagai pusat ilmu pengetahuan ketika itu dihancurkan Hulaghu Khan tahun 1258 M. Pusat-pusat studi termasuk yang dihancurkan Hulaghu Khan.


Dapat di simpulkan dari berbagai perguruan tinggi yang telah muncul di dunia timur tersebut itu membuktikan bahwasannya dunia islam pernah menguasai dunia ilmu pengetahuan khususnya di dunia timur.dan ini juga membuktikan bahwa ajaran agama islam merupakan ajaran yang sempurna baik dari segi ilmu ketuhanan maupun ilmu yang berkaitan dengan dunia.
















BAB III
PENUTUP
a)      Kesimpulan
Di dunia timur studi islam sudah sangat baik, hal ini dapat di buktikan  Adanya beberapa kota yang menjadi pusat kajian islam di zamannya, yaitu Nisyapur, Baghdad, Kairo, Damaskus dan Jerussalem. Ada empat perguruan tinggi tertua di dunia muslim, yaitu (1) Nizhamiyah di Baghdad (2) Al-Azhar di Kairo Mesir (3) Cordova (bagian barat) dan (4) Kairwan Amir Nizam Al-Muluk di Maroko.
Studi islam di dunia timur mengalami begitu banyak fase mulai dari fase kejayaan dan fase runtuhnya. Yang berawal dari Athena yaitu kota yang dibawah kerajaan Romawi yang menjadi pusat kegiataan intelektual . Kemudian kota itu ditutup karena Kaisar Justiniah I yang dilatarbelakangi oleh karena Kaisar tersebut tidak menghargai ilmu pengetahuan dan ilmu-ilmu ekonomi. Kemudian para ilmuan dan filosof yang berada di Athena pindah menuju Aleksandria.Namun setelah berjalannya waktu Aleksandria mengalami kemuduran sehingga mengakibatkan para ilmuan dan filosof berpindah tempat dari Aleksandria menuju Edassa dan Haran .Yang membedakan antara Edassa dan Haran yaitu Edassa didominasi oleh ilmuan Kristen Nestoris sedangkan di Haran di dominasi oleh ilmuan non Kristen.Dari Edassa dan Haran kemudian bergeser ke Nissibis.Di Nisibis terdapat akademi pendidikan tinggi terbaik di dunia yang menjadi tempat berlangsungnya proses penerjemahan besar-besaran dari bahasa Yunani dan Sansekerta  kedalam bahasa Phalava dan bahasa Syiria.
Akibat sikap memusuhi ilmu pengetahuan yang tumbuh di daerah kekuasaan Romawi sehingga ditutupnya berbagai pusat kegiatan ilmiah, secara langsung menguntungkan Jundi Syapur.Banyak ilmuwan Kristen dari Athena yang pindah ke Jundi Syapur dimana kebebasan ilmiah dijamin, bahkan didorong oleh para raja Sasaniyah.Namun bidang yang paling terkenal di daerah ini adalah Bidang Kedokteran. Kemudian mari beralih ke daerah India dan Timur Tengah, daerah yang jauh dari Saudi Arabia namun memiliki tingat kemajuan pengetahuan yang tinggi. Daerah ini juga mengalami kemajuan ilmiah di bidang matematika lewat ilmuan yang bernama Varahamihira.
Kemajuan studi islam tidak akan berhasil tanpa adanya lembaga yang mendukung dalam kegiatan studinya. Adapun perguruan tinggi yang sangat terkenal dalam sejarah perkembangan di dunia timur yaitu Nizhamiyah di Baghdad , Al-Azhar di Kairo Mesir ,Cordova (bagian barat) dan Kairwan Amir Nizam Al-Muluk di Maroko. Di perguruan tinggi itu juga terdapat perpustakaan yang kualitasnya bagus sehingga dapat mendukung proses kegiataan belajar di perguruan tinggi tersebut.
b)      Saran
Semoga perkembangan studi islam pada era sekarang ini semakin maju. Semakin banyak
lembaga-lembaga pendidikan islam yang didirikan sehingga umat islam dapat mempelajari ilmu agama secara lebih mendalam disamping itu agar umat islam dapat belajar ilum pengetahuan. Sehingga adanya integrasi-interkoneksin antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan.































DAFTAR PUSTAKA
Darmawan , Andi dkk. 2005. Pengantar Studi Islam. Yogyakarta:Pokja Akademik UIN

Sunan Kalijaga.


Joesoef sou’yb. 1985. Orientalisme dan Islam .Jakarta : Bulan Bintang.

Murodi. 2003.Sejarah Kebudayaan Islam; Madrasah Aliyah Kelas Tiga.Jakarta: Karya Toha

Putra.


Mudzar, Atho. 2007. Pendekatan Studi Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.


Nasution, Prof. Dr. Khoiruddin . 2004. Pengantar Studi Islam. Yogyakarta: ACAdeMIA +

TAZZAFA.


Abd. Hakim, Atang, dkk.2008 .Metodologi Studi Islam .Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar