Minggu, 15 Mei 2016
Sistem Ekonomi Islam
Pengertian Ekonomi Islam
Gagalnya kapitalis maupun sosialis mendorong masyarakat muslim untuk mencari sistem ekonomi yang lebih baik yang mampu memberikan peran pada semua elemen untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan umat islam. Sistem ini bukanlah sistem ekonomi alternatif (pertengahan) tetapi sistem ekonomi solutif atas berbagai permasalahan yang selama ini muncul.
Ekonomi islam adalah ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nillai-nilai islam yang keseluruhan nilai tersebut sudah ada pada al-qur’an dan as-sunnah, ijma’ dan qiyas. Lahirnya ide tentang ekonomi islam didasarkan pada pemikiran bahwa sebagai agama yang lengkap dan sempurna, islam tidak hanya memberikan penganutnya aturan-aturan soal ketuhanan dan iman tetapi juga semua masalah yang dihadapi manusia termasuk ekonomi.
Sistem ekonpmi islam merupakan ilmu ekonomi yang dilaksanakan pada praktik sehari-harinya bagi individu, kelompok, masyarakat, keluarga maupun pemerintah dalam menorganisasikan faktor produksi, distribusi, dan pemanfaatan barang dan jasa sesuai ajaran agama islam. Sistem ekonomi islam yang mandiri dan terlepas dari sistem ekonomi lainnya.
Prinsip-prinsip dasar Sistem Ekonomi Islam
Kebebasan Individu
Individu mempunyai hak untuk mengememukakan pendapat atau membuat suatu keputusan yang dianggap perlu dalam sebuah agama Islam
Hak Terhadap Harta
Islam mengakui hak individu untuk memiliki harta, tetapi memberikan batasan tertentu agar tidak merugikan kepentingan masyarakat umum
Ketidaksamaan Ekonomi dalam batas yang wajar
Islam mengakui ketidaksamaan ekonomi tetapi, tidak membiarkannya menjadi bertambah luas dan dalam batas-batas yang wajar
Kesamaan Sosial
Islam tidak menganjurkan kesamaan ekonomi tetapi mendukung dan menggalakkan kesamaan sosial sehingga setiap individu memiliki peluang yang sama
Jaminan sosial
Sebuah negara islam wajib menjamin setiap warga negara dalam memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip hak untuk hidup
Distribusi Kekayaan secara meluas
Islam mencegah penumpukan kekayaan dengan menganjurkan distribusi kekayaan pada semua lapisan masyarakat
Larangan menumpuk kekayaan
Sistem ekonomi islam melarang individu penumpukan harga kekayaan dan mengambil langkah-langkah prefentif untuk mencegah perbuatan tersebut.
Larangan terhadap organisasi anti sosial
Sistem ekonomi islam melarang semua praktek yang merusak dan annti sosial dalam masyarakat.
Kesejahteraan individu dan masyarakat
Islam mengakui kesejahteraan individu dan kesssejahteraan sosial masyarakat yang saling melengkapi demi terwujudnya kemanfaatan bersama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar